EJB3 + Hibernate + NetBeans

Kita bisa membuat program database dengan lebih mudah menggunakan NetBeans IDE, memanfaatkan spesifikasi EJB3 dan Hibernate persistence. Malahan NetBeans mulai versi 6.0 sudah menyediakan template project untuk membuat database desktop application yang sangat mempermudah proses pembuatan aplikasi database berbasis desktop.

Namun, saya di sini ingin sharing pengalaman saya dalam membuat aplikasi database berbasis desktop yang memanfaatkan EJB3 dan Hibernate.

1. Install NetBeans plugins. Plugins yang perlu diinstall:
a. Hibernate Support
b. Hibernate Library
2. Download library Hibernate Entity Manager dari sini.
3. Anda juga mungkin perlu mendownload satu library yang diperlukan hibernate, yaitu javaassist dari sini.
4. Masukkan semua jar yang disertakan pada paket Hibernate Entity Manager dan juga javaassist.
5. Jika perlu masukkan juga library Hibernate yang terinstall dari plugins Hibernate Library. Klik kanan pada folder libraries project anda, lalu pilih Add Library, cari Hibernate.

Selanjutnya adalah membuat Database Persistence Unit untuk project anda. Caranya, click kanan pada project anda, lalu pilih New > others > Persistence > Persistence Unit.
Pada wizard yang ditampilkan, beri nama persistence unit anda, dan pilih Hibernate sebagai persistence library-nya. Jika tidak ada Hibernate dalam daftar, pastikan anda telah menyertakan semua library yang diperlukan.

Wizard ini mengharuskan anda memilih koneksi yang akan digunakan. Anda dapat membuat koneksi baru atau koneksi yang telah anda buat di Database service. Koneksi ini harus diisi, namun sebenarnya dapat anda rubah setelah persistence unit-nya jadi.

Firefox 3 rc1 Linux

Browser yang satu ini menurut saya memang menyenangkan, karena kita dapat menambahkan bermacam-macam addon dan plugins yang dapat membuat pengalaman browsing kita lebih nyaman dan menyenangkan.

Pada saat tulisan ini dibuat, Mozilla Firefox sudah merilis versi 3 rc1. Yang membuat saya cukup heran, Mozilla sudah merelease candidate 1 version 3 ini dalam beragam bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Cukup lengkap untuk suatu release candidate.

Sebenarnya saya sudah mencoba browser ini di distro ubuntu, tapi karena sekarang saya lebih banyak bekerja dengan distro Zenwalk, maka saya pun penasaran ingin menginstall Firefox 3 rc1 ini di distro Zenwalk.

Setelah download paket tar.gz dan mengekstraknya, ternyata kita langsung dapat menjalankannya, cukup jalankan:
./firefox
dari terminal, atau jika ingin lebih mudah, buat saja launcer di desktop. Pada pertama kali saya mencoba menjalankan Firefox 3, tidak langsung berhasil, sebab yang muncul malah browser Iceweasel bawaan dari Zenwalk 5.0. Ternyata hal itu disebabkan karena pada saat saya menjalankan firefox, ada Iceweasel yang sedang aktif. Setelah saya tutup Iceweasel-nya, barulah browser ini dapat berjalan dengan mulus.